Thursday, December 1, 2016

Cewek Mungil Cantik Pemuas Seks-Ku

Cewek Mungil Cantik Pemuas Seks-Ku

Kisah Nyata - kali ini menceritakan pengalaman sexs pribadi dari seorang Manajer personalia dengan gadis yang sedang magang di perushanya bekerja.. Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini. Perkenalkan nama saya Sigit, Aku adalah seorang Manajer Personalia di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.

Walaupun tergolong kehidupanku sudh mapan, dan mempunyai segala fasilitas, sampai sat ini aku sudah lama bekerja tetapi aku masih melajang. Kisah ini berawal saat aku bertemu seorang mahasiswi yang sedang Training di perusahaan dimana aku bekerja. Mahasiswi tersebut bernama Farah . Aku tidak begitu tahu p jurusan yang dia ambil diperkuliahnya, di kantor temptaku bekerja dia trining sebagai sekretaris.

Farah sesosok gadis yang berparas cantik, menawan, , berkulit putih mirip dengan wanita keturunan Chinese, memiliki tubuh langsing bak gitar, rambutnya berwarna hitam kecoklatan panjang sebahu, dan raut wajahnya mirip-mirip Artis-artis papan atas. Farah menjadi salah satu wanita idola dikantorku, otomatis dia mempunyai daya tarik yang sangat kuat pada kaum pria, karena dia berpenampilan layaknya mahasiswi di kampus. Ini menjadi salah satu hiburan dn pencuci mata bagi para karyawan dikantor saya bekerja.
Mulailah pada hari itu Farah datang ke ruanganku untuk meminta tanda tanganku. Aku terkejut melihat penampilannya yang sangat menggugah gairah sex para kaum pria. Dia selalu mengenakan kaos Putih lengan pendek yang sangat ketat, rok mini berbahan jeans yg di atas lutut, dan sepasang sepatu hak tinggi layaknyab seorang artis papan atas. Dengan sangat puas, Aku bisa melihat dengan jelas bentuk payudaranya yang terlihat membusung dari balik kaos ketat dan tipis itu. Kemudian mataku menyusul mengarah ke pahanya yang nampak putih mulus tanpa ada lecet sedikitpun.
Dini masuk ke ruanganku dan menyerahkan beberapa dokumen untuk kutandatangani. Saat ia berada di dekatku, tercium harum semerbak dari tubuhnya yang sedikit2 mulai merangsang penisku. Kulihat Dini agak tegang, jadi kupersilakan ia duduk di depan mejaku. Sambil pura2 baca dokumen, aku mulai sedikit2 bicara dengannya, basa basi layaknya atasan dan bawahan, sambil saling berkenalan.
” Farah, Kamu kok suka banget sih berpenampilan sexy seperti itu?” Tanyaku kepada Farah.
Nampak Farah dan agak tersipu malu mendengar pertanyaanku,
” Hhehe…. Emang nggak boleh ya Pak ? Saya berpenampilan begini karena usulan temen-temen saya Pak, habis kata temen-temen aku keliatan cantik kayak model kalo aku pakai baju ini jawabnya dengan polos kepadaku.
” Oh gitu… yaudah kalau gitu, saya juga merasa terhibur ngeliat kamu dengan penampilan seperti ini, emng bener sih kata temen-temen kamu…hhe”, jawabku padanya dengan sedikit pujian padanya.
” Bapak bisa aja deh Pak mujinya, makasih ya pak udah dipuji” Jawab dini sembari tersipu malu.
” Emang kenyataanya kamu Cantik kog hhe ” ujarku padanya.
Lalu akupun memberanikan diri dengan bertanya lebih jauh tentng personalnya,
” O iya farah, omong-omong gadis secantik kamu ini udah punya pacar belum sih..hhe?”. tnyaku padanya.
” Hhe, udah kog pak.” Jawab Farah dengn cepatnya kepadaku.
Sebenernya aku agak kecewa mendengarnya, tapi akupun tidak putus asa begitu saja, kemudian memberanikan diri dengan bertanya dan terus berusaha memancingya untuk bicara seputar sex.
” Beruntung banget sekali orang yang jadi cowo kamu yah Farah, dia pasti bahagia sekali bisa berhubungan sex dengan cewe sesexy kamu deh” ujarku dengan sedikit candaan nakalku.
Setelah aku tnyakan tentang sex seketik Farahpun terlihat sedih, ternyata dia belum pernah sekalipun berhubungan sex dgn pacarnya dan hal itu membuatnya malu di hadapan teman-temannya di kampus yg sudah pernah berhubungan sex dengan pacar masing-masing. Kebetulan pacar Farah orangnya sangat kalem dan alim sehingga sulit diajak berhubungan Sex. Tanp membalas jawabnya aku hanya mengganggukkan kepalaku mendengar penuturannya. Terlihat jelas Farah ingin sekali merasakan nikmatnya duniawi. Selain belum pernah merasakan hubungan Sex, pengetahuan Farah tentang sex ternyata juga masih minim sekali. Dan Farhpun bertanykemudian bertanyapadaku,
” Emmmm… Pak, Bener ga sih pak, kata temen-temen saya sex itu nikmat ?”, tanya Farah dengan polosnya padaku.
” Bener banget tuh kata temen-temen kamu Farah, Sex itu emang nikmat banget. Katanya sih surganya dunia tuh Sex,hhe… itu kata temen-temen saya sih…wkwkwkwk. jujur aja ni Farah soalnya saya sendiri juga blom pernah sama sekali…hahhaha”. jawabku dengan candaan tapi serius.
Farahterlihat makin sedih, menyadari ketidak mampuan dirinya dalam berhubungan seks. Kuhibur ia sejenak, sambil kuajak bercanda dan berkata,
” Gimana klo kamu coba ML sama saya sekerang disini, nanti saya ajarin Car-caranya deh biar cowo kamu bisa tunduk ama kamu di atas ranjang, bahkan bisa aja cowo kamu yang ketagihan nanti” .
Farah terlihat gelisah, “Gimana nanti klo ketauan kalau diintip orang-orang sini pak?”, tanyanya padaku.
” Tenang, kita seks kilat aja, sekitar 10-15 menitan”, ujarku.
Farahpun menerima tawaranku, dan akupun bersorak kegirangan dalam hati.
” Kesempatan emas nih untuku, kpan lagi ada kesempatan seperti ini”, ujar dalam hatiku. Kebetulan setiap ruang untuk direktur dan manajer di kantorku ada toilet pribadi yang terpisah dgn toilet umum. Kutuntun Dini masuk ke dalam toilet pribadi dalam ruanganku, dgn maksud agar suara kami tak terdengar ke luar.
Aku segera mengunci pintu toilet dari dalam, seraya mulai memeluk Farah. Lalu aku duduk di atas kloset dan kusuruh Dini duduk di atas pangkuanku, dgn posisi payudaranya menghadap wajahku. Sejenak kunikmati harum tubuhnya, sambil menjamah2 kaos ketatnya yg hitam legam itu. Lalu aku menyibakkan rok mininya yg terbuat dr jeans itu, shg terlihatlah paha putih mulus dan CD Farah yang berwarna hitam. Karena ini seks kilat, maka aku hanya memelorotkan CD Dini sedikit, lalu kuselipkan penisku pada CD Dini, menuju vaginanya yang masih berbulu jarang itu.
Tanpa kesulitan, aku berhasil mencapai ‘target’, penisku sudah menancap pada vagina Farah. Kedua tanganku memegang pinggulnya dan menggerakkannya ke atas-bawah. Nikmat sekali rasanya, dan raut wajah Farah menunjukkan bahwa ia sangat menikmati perhelatan ini, padahal ini pertama kali untuknya. Desahan2 Farah menjadi makin tak terkendali, pertanda dirinya sudah tenggelam dalam nikmat duniawi. Sekali2 ia menjambak rambutku dan menekan kepalaku shg wajahku menempel di atas payudaranya, sambil kujilati dan kuhisap payudara yg tertutup kaos ketat itu. Kulumat bibir Farah dengan maksud untuk meredam suara desahannya, sengaja kulepaskan kedua tanganku dari pinggulnya, dan pinggul Farah sudah bergerak naik turun dgn sendirinya. Lama kelamaan pinggul Farah bergerak tak beraturan, seperti penyanyi dangdut lagi goyang pinggul.
Kuselipkan kedua tanganku ke dalam kaos ketat Farah, melewati BH nya, dan akhirnya memegang payudaranya yang kencang dan tanpa dilapisi apapun. Nikmatnya rasanya sewaktu kuremas payudara dan putting-nya yang menegang, sepertinya Farah juga terbawa sansasi kenikmatan permainan cinta kilat ini. Tarikan nafasnya semakin tidak karuan dan semakin kencang. Tak lupa tanganku menjamah bagian2 tubuh Dini yg lain seperti pantat, paha, kaki, dll. Kuangkat kaki kiri Farah dengn tanganku sekitar 60 drajat, lalu kujilati pahanya yg mulus. Kadang aku kembali melumat bibirnya bila ia mulai mendesah tak karuan.
” ahh..uhhh…ohhh..pak nikmatya……”, Farah menjerit kecil saat penisku semakin cepat bergerak keluar masuk kedalam vaginanya. Penisku sudah becek sekali krn terus berada dalam vagina Farah yg basah dan nikmat itu.
Tak terasa 15 menitpun sudah berlalu. kami belum sempat orgasme, tetapi paling tidak bisa merasakan nikmat duniawi dlm sekejap mata. Kusadarkan Dini yang sudah larut dlm nikmat duniawi itu. Farah yg tersadar jadi tersipu malu krn sadar dirinya sudah seperti wanita murahan saja. Kucoba mancabut penisku yg dijepit vagina Farah dari tadi. Awalnya sulit karena godaan utk terus lanjut, tetapi akhirnya bisa setelah berhasil melemaskan penisku. Farah buru-buru mengencangkan celana dalamnya dan aku merapikan celana panjangku ,lalu kubantu mengeringkan kaos ketat Farah yg basah karena ludahku tadi. Untung saja ludahku yg menempel pada paha Farah sudah kering. Aku pun keluar lebih dulu dari toilet untuk mengecek keadaan di luar ruang kantorku. Kebetulan banyak karyawan sedang makan siang, jadi keadaan relatif aman.
Farah hanya mengangguk sambil tersenyum malu. Lalu Farahpun segera keluar dr ruanganku dan kembali ke meja kerjanya. Sejak kejadian itu, aku dan Farah sering curi-curi kesempatan di kantor untuk melakukan sex. Hahaha. Demikian cerita saya. Tunggu cerita sex lainya yah, barang kali aja ada gadis magang yang mau berhubungan sex lagi dengan saya.

0 comments:

Post a Comment