Saturday, November 26, 2016
Home »
Kisah Nakal
» Aku Bercinta Sama Kakak Kandung-Ku
Aku Bercinta Sama Kakak Kandung-Ku
Kisah Nakal - Hey all, kenalin nama saya Pita ( nama samaran ), saya wanita berumur 18 tahun, saya akan menceritakan pengalaman sex pribadi saya. Awal mula kisah sex saya ini terjadi ketika saya pada hari itu sedang berada dirumah sendiri. Ketika itu Ayah, Ibu dan kakak perempuanku kebetulan sedang pergi kerumah Kakek untuk menjenguk kakek yang sedang sakit. Karena saya sedang dirumah sendirian akhirnya saya mempunyai fikiran untuk iseng-iseng menonton film porno.
Mulailah saya menyalakan TV dan DVD untuk memutar Film Porno. Begitu saya nyalakan terlihatlah di TV sepasang bule yang sedang saling berciuman. Seperti biasa awal mula Film Porno pasti diawali dengan Kissing. Berawal dari berciuman, kemudian mereka melepas pakaian , kemudian sang pria mulai menciumi leher sang wanita, kemudian berlanjut turun ke buah dada.
Akibat ciuman sang Pria tampak expresi sang wanita sangat terangsang. Sesaat kemudian sang Pria mejilati kewanitaan sang wanita, tepatnya dibagian klitorisnya.
Wanita dalam Film itu mendesah-desah saking enaknya. Tak lama kemudian bergantilah sang wanita mengkulum kejantanan sang Pria yang sudah tegang itu. Setelah beberapa saat sang Pria-pun memulai permainan sex-nya dengan meMasukkan kejantanannya ke dalam Vagina sang wanita itu. Dengan ganasnya Pria itu langsung menancapkan kejantanannya dan mulai memompa maju mundur dengan penuh nafsu. Singkat cerita akhirnya mereka berdua-pun mendapatkankan klimaksnya.
Saya sendiri selama menonton Film Porno itu tanpa sadar bajuku suberantakan. Ternyata baju saya telah terangkat sampai diatas buah dada, dan BH saya telah terlepas pengaitnya. Saat itu kureBang sendiri buah dadaku sambil sesekali kuplintir Putting Buah dadaku. Astaga… ternyata nikmat sekali rasanya.
Rok mini yang kupakai ternyata sudah saya angkat sampai keatas pusarku, spontan tangan sayapun sudah Masuk ke balik CD dan saya langsung menggosok-gosok klitorisku dengan nikmatnya. Sungguh rasanya luar biasa. Kemudian semakin lama saya semakin cepat melakukan Bangturbasi, desahan saya-pun semakin keras. Tanganku semakin cepat menggosok klitoris sementara yang satunya sibuk mereBang-reBang buah dadaku,
“ Ouhh… Uhhh… Ssss… ahhh… ”
Saya mencapai orgasme yang luar biasa. Saya tergeletak lubang di karpet. Tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Tentu saja saya gelagapan benerin pakaianku yang terbuka disana-sini. Abis itu saya matiin DVD player tanpa ngeluarin kasetnya,
“ Gawat! ” pikirku.
“ Siapa ya? Jangan-jangan pa-ma! Ngapain mereka balik lagi? ”.
Buru-buru saya buka pintu, ternyata di depan pintu berdiri seorang cowok keren. Rupanya Bang Yoga pacar Mbak Sari dari Bandung.
“ Hey Pita manis, Mbak Sarinya ada? ”
“ Wah baru tadi pagi ke Jakarta. Emang nggak telpon Bang Yoga dulu? ”
“ Waduh nggak tuh. Gimana nih mo ngasi surprise malah kaget sendiri. ”
“ Telpon aja HP-nya Bang, kali aja mauw balik ” usulku sekenanya.
Padahal saya berharap sebaliknya, soalnya terus terang saya diem-diem saya juga naksir Bang Yoga. Bang Yoga menyetujui usulku. Ternyata Mbak Sari cuman ngomong supaya nginep dulu, besok baru balik ke Bandung, sekalian ketemu disana. Hura! Hatiku bersorak, berarti ada kesempatan nih.
Saya mempersilakan Bang Yoga mYoga. Setelah mYoga kami makan malam bareng. Saya perhatiin tampang dan bodi Bang Yoga yang keren, kubayangkan Bang Yoga sedang telanjang sambil memperlihatkan “ tongkat kastinya ”. Nggak sulit untuk ngebayangin karena saya kan pernah ngintip Bang Yoga ama Mbak Sari lagi ml. Rasanya saya pengen banget ngerasain kejantanan Masuk ke vagina saya, abis keliatannya enak banget tuh.
“ Ada apa Pita, Kok ngelamun, mikirin pacar ya? ” tanyanya tiba-tiba.
“ Ah, enggak Bang, Pita bobo dulu ya ngantuk nih! ” ujarku salting.
“ Bang Yoga nonton TV aja nggak Ayah kan? ”
“ Nggak Ayah kok, kalo ngantuk tidur aja duluan! ”
Saya beranjak Masuk kamar. Setelah menutup kintu kamar saya bercermin. Bajuku juga kulepas semua. Wajahku cantik manis, kulitku sawo matang tapi bersih dan mulus. Tinggi 167 cm. Badanku sintal dan kencang karena saya rajin senam dan berenang, apalagi ditunjang toketku yang 34B membuatku tampak sexy. Jembutku tumbuh lebat menghiasi Kewanitaan saya yang indah.
Saya tersenyum sendiri kemudian memakai baju yang longgar dan tipis sehingga meninjolkan kedua puting susuku, bahkan jembutku tampak menerawang. Saya merebahkan diriku di atas kasur dan mencoba memejamkan mata, tapi entah kenapa saya susah sekali tidur. Sampai kemudian saya mendengar suara rintihan dari ruang tengah. Aneh! Suara siapa malam-malam begini? Astaga! Saya baru inget, itu pasti suara dari DVD porno yang lupa saya keluarin tadi, apa Bang Yoga menyetelnya? Penasaran, sayapun bangkit kemudian perlahan-lahan keluar.
Sesampainya di ruang tengah, deg!! Saya melihat pemandangan yang mendebarkan, Bang Yoga di depan TV sedang menonton bokep sambil ngeluarin kejantanannya dan mengelusnya sendiri. Wah. batangnya tampak kekar banget. Saya berpura-pura batuk kemudian dengan tampang seolah-olah mengantuk saya mendekati Bang Yoga. Bang Yoga tampak kaget mendengar batukku lalu cepat-cepat meMasukkan kejantanannya ke dalam kolornya lagi, tapi kolornya nggak bisa menyembunyikan tonjolan tongkatnya itu.
“ Eh, Pita anu, eh belum tidur ya? ”
Bang Yoga tampak salting, kemudian dia hendak mematikan DVD player. ”
Iya nih Bang, gerah eh nggak usah dimatiin, nonton berdua aja yuk! ” ujarku sambil menggeliat sehingga menonjolkan pepaya bangkokku.
“ Oh iya deh. ”
Kamipun lalu duduk di karpet sambil menonton. Saya mengambil posisi bersila sehingga bawukku mengintip keluar dengan indahnya.
“ Bang, gimana sih rasanya bersetubuh? ” tanya saya tiba-tiba.
“ Eh kok tauw-tauw nanya gitu sih? ”
Bang Yoga agak kaget mendengar pertanyaanku, soalnya saat itu matanya asyik mencuri pandang ke arah selakanganku. Saya semakin memanaskan aksiku, sengaja kakiku kubuka lebih lebar sehingga vagina saya semakin terlihat jelas.
“ Alaa nggak usah gitu! Saya kan pernah ngintip Bang sama Mbak Sari lagi gituan… nggak Ayah kok, rahasia terjaga! ”
“ Oya? He he he yaa… enak sih. ”
Bang Yoga tersipu mendengar ledekanku. Sayapun melanjutkan,
“ Bang, vagina saya sama punya Mbak Sari lebih indah mana? ” tanya saya sambil mengangkat bajuku dan mengangkangkan kakiku lebar-lebar so bawukkupun terpampang jelas.
“ Ehh glek bagusan punyamu. ”
“ Terus kalo toketnya montokan mana? ” kali ini saya mencopot bajuku sehingga buah dada dan tubuhku yang montok itu telanjang tanpa sehelai benang yang menutupi.
“ Aaanu… lebih montok dan kencengan buah dadamu! ”
Bang Yoga tampak melotot menyaksikan bodiku yang sexy. Hal itu malah membuat saya semakin terangsang.
“ Sekarang giliran saya liat punya Bang Yoga! ”
Karena sudah sangat bernafsu saya menerkam Bang Yoga. Kucopoti seluruh pakaiannya sehingga dia bugil. Saya terpesona melihat tubuh bugil Bang Yoga dari dekat. Badannya agak langsing tapi sexy. kejantanannya sudah mengacung tegar membuat jantungku berdebar cepat. Entah kenapa, kalo dulu ngebayangin bentuk burung cowok aja rasanya jijik tapi ternyata sekarang malah membuat darahku berdesir.
“ Wah gede banget! Saya isep ya Bang! ”
Tanpa menunggu persetujuannya saya langsung mengocok, menjilat dan mengulum batang kemaluannya yang gede dan panjang itu seperti yang saya tonton di Porno.
“ Slurp Slurp Slurpmmh! Slurp Slurp Slurp mmh. ”
Ternyata nikmat sekali mengisap kejantanan. Saya jepit kejantanannya dengan kedua susuku kemudian saya gosok-gosokin, hmm nikmat banget! Bang Yoga akhirnya tak kuat menahan nafsu. Didorongnya tubuh sintalku hingga terlentang lalu diterkamnya saya dengan ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam ikut bekerja mereBang-reBang kelapa gadingku.
“ Ahh mmh… yesh uuh… enak Bang ”
Saya benar-benar merasakan sensasi luar biasa. Sesaat kemudian mulutnya menjilati kedua putingku sambil sesekali diisap dengan kuat.
“ Uhhhh… geli nikmat aah ouw! ”
Saya menggelinjang kegelian tapi tanganku justru menekan-nekan kepalanya agar lebih kuat lagi mengisap pentilku. Sejurus kemudian lidahnya turun ke vagina saya. Tangannya menyibakkan jembutku yang rimbun itu lalu membuka vagina saya lebar-lebar sehingga klitorisku menonjol keluar kemudian dijilatinya dengan rsayas sambil sesekali menggigit kecil atauw dihisap dengan kuat.
“ Yesh… uuhh… enak Bang… terus! ” jeritku.
“ Slurp Slurp, kewanitaanmu gurih banget Pita mmh ”.
Bang Yoga terus menjilati vagina saya sampai akhirnya saya nggak tahan lagi.
“ Bang… ayo… Masukin kejantananmu… saya nggak tahan… ”
Bang Yoga lalu mengambil posisi 1/2 duduk, diacungkannya kejantanannya dengan gagah ke arah lubang vagina saya. Saya mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap menerima serangan rudalnya. Pelan-pelan diMasukkannya batang rudal itu ke dalam vagina saya.
“ Aauww sakit Bang pelan-pelan akh… ”
Walauwpun sudah basah, tapi vagina saya Bangih sangat sempit karena saya Bangih perawan.
“ Auw… sakit ”
Bang Yoga tampak merem menahan nikmat, tentu saja dibYogangkan Mbak Sari tempikku jauwh lebih menggigit. Lalu dengan satu sentakan kuat sang rudal berhasil menancapkan diri di lubang kenikmatanku sampai menyentuh dasarnya.
“ Auw… sakit… ”
Saya melonjakkan pantatku karena kesakitan. Kurasakan darah hangat mengalir di pahsaya, persetan! Sudah kepalang tanggung, saya ingin ngerasain nikmatnya bercinta. Sesaat kemudian Bang Yoga memompa pantatnya maju mundur.
“ Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb! ”
“ Aakh! Aakh! Auww! ”
Saya menjerit-jerit kesakitan, tapi lama-lama rasa perih itu berubah menjadi nikmat yang luar biasa. vagina saya serasa dibongkar oleh tongkat kasti yang kekar itu.
“ Ooh… lebih keras, lebih cepat ”
Jerit kesakitanku berubah menjadi jerit kenikmatan. Keringat kami bercucuran menambah semangat gelora birahi kami. Tapi Bang Yoga malah mencabut kejantanannya dan tersenyum padsaya. Saya jadi nggak sabar lalu bangkit dan mendorongnya hingga telentang. Kakiku kukangkangkan tepat di atas kejantanannya, dengan birahi yang memuncak kutancapkan batang bazooka itu ke dalam kewanitaan-ku,
“ Jrebb… Ooh… ” saya menjerit keenakan, lalu dengan semangat saya menaik turunkan pantatku sambil sesekali saya goyangkan pinggulku.
“ Ouwh… enak banget tempikmu nggigit banget sayang… kejantananku serasa diperas ”
“ Uggh… yes… uuh… auwwww… kejantananmu juga hebaat, bawukku serasa dibor ”
Saya menghujamkan pantatku berkali-kali dengan irama sangat cepat. Saya merasa semakin melayang. Bagaikan kesetanan saya menjerit-jerit seperti kesurupan. Akhirnya setelah setengah jam kami bergumul, saya merasa seluruh sel tubuhku berkumpul menjadi satu dan dan,
“ Aah mauw orgasme Bang… ”
Saya memeluk erat-erat tubuh atletisnya sampai Bang Yoga merasa sesak karena desakan susuku yang montok itu.
“ Kamu sudah sayang? OK sekarang giliran saya! ”
Saya mencabut vagina saya lalu Bang Yoga duduk di sofa sambil mememerkan ‘tiang listriknya’. Saya bersimpuh dihadapannya dengan lututku sebagai tumpuan. Kuraih kejantanan besar itu, kukocok dengan lembut. Kujilati dengan sangat telaten. Makin lama makin cepat sambil sesekali saya isap dengan kuat.
“ Crupp… slurp… mmh… ”
“ Oh yes… kocok yang kuat sayang! ”
Bang Yoga mengerang-erang keenakan, tangannya mereBang-reBang rambutku dan kedua bola basket yang menggantung di dadsaya. Saya semakin bernafsu mengulum. Menjilati dan mengocok kejantanannya.
“ Crupp crupp slurp! ”
“ Ooh yes… terus sayang yes… saya hampir keluar sayang! ”
Saya semakin bersemangat ngerjain kejantanan big size itu. Makin lama makin cepat cepat Cepat, lalu lalu,
“ Croot… croot… croot… ”
Kejantanannya menyemburkan sperma banyak sekali sehingga membasahi rambut wajah, buah dada dan hampir seluruh tubuhku. Saya usap dan saya jilati semua maninya sampai licin tak tersisa, lalu saya isap kejantanannya dengan kuat supaya sisa maninya dapat kurasakan dan kutelan.
Akhirnya kami berdua tergeletak lubang diatas karpet dengan tubuh bugil bersimbah keringat. Malam itu kami mengulanginya hingga 4 kali dan kemudian tidur berpelukan dengan tubuh telanjang. Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan.
0 comments:
Post a Comment