Saturday, September 10, 2016

Nikmatnya Bertukar Pasangan

Kisah Nyata - Kalo dibanding-bandingkan maka nyata istri aqu memiliki beberapa kelebihan. Selain lebih muda dibanding kakak iparku yg tampak dewasa, di mata aqu istriku lebih cantik dan manis. Postur badannya lebih ramping dan berisi. Sedangkan kakak iparku yg sudah punya dua bocah itu badannya sedikit gemuk, tapi kulitnya lebih mulus.

Nikmatnya Bertukar Pasangan - Entah iblis mana yg sering membuatku mengkhayal berhubungan intim dengan dia. Perasaan itu sudah muncul ketika aqu masih berpacaran dengan adiknya. Semula aqu mengira setelah menikah dan punya bocah perasaan itu akan hilang sendiri. 

Ternyata lima taun kemudian setelah punya bocah berusia empat taun, perasaan khusus terhadap kakak ipar aqu tidak menghilang. Bahkan terasa tambah mendalem. Ketika menggauli istri aqu seringkali tanpa sadar membaygkan yg aqu sebadani adalah kakak ipar, dan biasanya aqu akan mencapai titik kenikmatan paling tinggi. Ketika bertemu aqu sering secara sembunyi-sembunyi menikmati lekuk-lekuk badannya. Mulai dari pinggulnya yg bulat besar hingga payudaranya yg proporsional dengan bentuk badannya.

Sesekali aqu sukses mencuri lihat paha atau belahan payudaranya yg putih mulus. Jika sudah demikian maka jantung akan berdetidak sangat kencang. Hasrat aqu menjadi begitu bergelora. Pernah suatu ketika aqu mengintip waktu dia mandi di rumah aqu lewat lubang kunci pintu kamar mandi.
Tapi karena tidakut ketauan istri dan orang lain, itu aqu lakukan tanpa konsentrasi sehingga tidak puas. Keinginan untuk menikmati badan kakak ipar makin menguat. Tapi aqu masih menganggap itu cuma angan-angan karena rasanya mustahil dia mau suka rela berselingkuh dengan adik ipar sendiri. Tapi entah mengapa di lubuk hati yg paling dalem aqu punya keyakinan mimpi gila-gilaan itu akan kesampaian.

Cuma aqu belum tau bagaimana cara mewujudkan. Kalo pun suatu waktu itu terjadi aqu tidak ingin prosesnya terjadi melalui kekerasan atau paksaan. Aqu ingin melakukan suka sama suka, penuh kerelaan dan kesadaran, serta saling menikmati. Mungkin iblis telah menunjukkan jalannya ketika suatu hari istri aqu bilang kakaknya ingin meminjam FILM dewasa. Kebetulan aqu punya cukup banyak FILM yg aqu koleksi sejak masih bujangan.
Sebelum berhubungan intim aqu dan istri biasa melihat FILM dulu untuk pemanasan meningkatkan hasrat dan rangsangan.

“Mengapa kakakmu tiba-tiba pengin melihat FILM gituan ?” tanya aqu pada istri aqu.
“Gag tau.”
“Barangkali setelah sterilisasi Hasratnya gede,” komentar aqu asal-asalan. Beberapa keping FILM pun aqu pinjamkan. Ini salah satu jalan untuk mencapai mimpi aqu. Tapi harus sabar karena semua memerlukan proses dan waktu agak panjang. Setelah itu secara rutin kakak ipar aqu meminjam FILM dewasa. Rata-rata seminggu sekali.
“Dia lihat sendiri atau sama suaminya ?” tanya aqu.
“Ya sama suaminya dong,” jawab istri aqu.
“Kamu cerita sama dia ya sebelum main kita melihat FILM dewasa ?”
“Iya …,” jawab istri aqu malu-malu.
“Wah rahasia kok diceritidakan sama orang lain.”
“Kan sama saudara sendiri gag apa-apa.”
“Eh … kamu bilang sama dia, kapan-kapan kita melihat bareng yuk …”
“Maksudmu ?”
“Ya dia dan suaminya melihat bareng sama kita.”
“Huss … malu ah …”
“Mengapa malu ? Toh kita sama-sama suami istri dan sex itu kan hal wajar dan normal …” Sampai di situ aqu sengaja tidak memperpanjang pembicaraan.

Aqu cuma bisa menunggu sambil berharap mudah-mudahan saran itu benar-benar disampaikan kepada kakaknya. Sebulan setelah itu kakak ipar dan suaminya berkunjung ke rumah kita dan menginap. Istri aqu mengatidakan mereka memenuhi saran aqu untuk melihat FILM dewasa bersama-sama. Diam-diam aqu bersorak dalem hati. Satu langkah maju telah terjadi. Tapi aqu mengingatkan diri sendiri, harus tetap sabar dan berhati-hati. Kalo tidak maka rencana bisa buyar.

Malam itu setelah bocah-bocah tidur kita melihat FILM dewasa bersama-sama. Aqu lihat pada adegan-adegan yg hot kakak ipar tampak terpesona. Tanpa sadar dia mendekati suaminya. Beberapa FILM telah diputar. Tampak Hasrat mereka sudah tidak terkendali. Saling mengelus dan meremas. Istri aqu juga demikian. Sejak tadi tangannya sudah menelusup di balik sarung aqu memegangi senjata kebanggaan aqu.

“Mbak silakan pakai kamar belakang,” kata aqu kepada kakak ipar setelah melihat mereka kelihatan tidak bisa menahan diri lagi.

Tanpa berkata sepatah pun kakak ipar menarik tangan suaminya masuk kamar yg aqu tunjukkan.
“Sekarang kita gimana ?” tanya aqu menggoda istri aqu.

“Ya main dong …” Kita berdua segera masuk kamar satunya lagi. Bocah-bocah kita kebetulan tidur di lantai dua sehingga suara-suara birahi kita tidak akan mengganggu tidur mereka. Ketika aqu berpacu dengan istri aqu, di kamar belakang kakak ipar dan suaminya juga melakukan hal serupa.
Jeritan dan desahan kenikmatan wanita yg diam-diam aqu rindukan itu kedengaran sampai telinga aqu. Aqu pun jadi makin tdesahsang. Malam itu istri aqu kembali aqu baygkan sebagai kakak ipar. Aqu bikin dia orgasme berkali-kali dalem permainan sex yg panjang dan melelahkan tapi sangat menyenangkan. Selanjutnya kegiatan bersama itu kita lakukan rutin, minimal seminggu sekali. Sesekali di rumah kakak ipar sebagai variasi. Dua keluarga tampak rukun, meski diam-diam aqu menyimpan suatu keinginan lain.

Waktu bocah-bocah liburan sekolah aqu mengusulkan wisata bersama ke daerah pegunungan. Istri aqu, kakak ipar dan suaminya setuju. Tidak lupa aqu membawa beberapa FILM dewasa baru pinjaman teman serta playernya. Setelah seharian bermain kesana-kemari bocah-bocah kelelahan sehingga mereka cepat tertidur. Apalagi udaranya dingin. Sedangkan kita orang tua menghabiskan malam untuk mengobrol tentang banyak hal.

“Eh … dingin-dingin begini enaknya melihat lagi yuk,” kata aqu.
“Melihat apa ?” tanya suami kakak ipar.
“Biasa. FILM gituan. Kebetulan aqu punya beberapa FILM baru.” Mereka setuju.
Kemudian kita berkumpul di kamar aqu, sedangkan bocah-bocah ditidurkan di kamar kakak ipar yg bersebelahan. Jadilah di tengah udara dingin kita memanaskan diri dengan melihat adegan-adegan persebadanan yg panas beserta segala variasinya. Sampai pada keping ketiga tampak kakak ipar sudah tidak tahan lagi. Dia merapat ke suaminya, berkecupan. Istri aqu terpengaruh.

Wanita itu mulai meraba-raba selangkangan aqu. Senjata kebanggaan aqu sudah mengeras.
“Ayo kita pindah ….” bisik istri aqu.
“Husss .. pindah kemana. Di sebelah ada bocah-bocah. Di sini saja.” Akhirnya kita bergulat di sofa. Tidak risih meski di tempat tidur tidak jauh dari kita kakak ipar dan suaminya juga melakukan hal serupa. Bahkan mereka tampak sangat berhasrat. Pakaian kakak ipar sudah tidak karuan lagi. Aqu bisa melirik paha dan perutnya putih mulus. Mereka berpagutan dengan ganas sehingga sprei tempat tidur juga awut-awutan. Istri aqu duduk mengangkangkan paha.

Aqu tau, ia minta dioral. Mulut dan lidah aqu pun mulai mempermainkan pdesahkat kelaminnya tanpa melepas celana dalem.

“Ohhhh … terus .. enakkkkkk, Mas ….” lenguh istri aqu merasa sangat nikmat. Sementara itu ekor mata aqu melirik aksi kakak ipar dan suaminya yg berkebalikan dengan aqu dan istri. Kakak ipar tampak amat berhasrat mengaraoke kemaluan suaminya. Aqu pun melanjutkan menggarap kemaluan dan wilayah sekitarnya milik istri aqu.

Lidah aqu makin dalem mempermainkan lubang, mengisap-isap, dan sesekali menggigit klitoris. “Ooh … ahhhhh …. ahhhh ……..” istri aqu mengdesah keras tanpa merasa malu meski di dekatnya ada kakak kandungnya yg juga sedang bergulat dengan suaminya. Satu demi satu aqu lepas pakaiannya yg menghalangi. Pertama celana dalemnya, lalu rok bawahnya. Lenguhan istri aqu bersahut-sahutan dengan desahan suami kakak ipar.

Beberapa waktu kemudian posisi berubah. Istri aqu gantian mengulum kemaluan aqu, sedangkan suami kakak ipar mulai menggarap kelamin istrinya. Desahan aqu pun berlomba dengan desahan kakak ipar. Setengah jam kemudian aqu mulai menusuk istri aqu. Tidak lama disusul suami kakak ipar yg melakukan hal serupa terhadap istrinya.
Lenguhan dua perempuan kakak beradik yg dilanda kenikmatan terdengar bergantian.

“Mas, batangmu enakkk sekali ….”’ bisik istri aqu.
“Lubangmu juga enak,” jawabku. Sembari menaikturunkan pinggul tanganku meremas-remas payudara istri aqu yg meski tidak terlalu besar tapi padat dan tampak mdesahsang. Setelah beberapa waktu bertahan dalem posisi konvensional, lalu aqu memutar badan istri aqu dan menyebadani dari belakang. Aqu melirik ke tempat tidur. Posisi kakak ipar berada di atas suaminya.
Teriakan dan gerakan naik turunnya sangat mdesahsang aqu untuk merasakan betapa enaknya menyebadani kakak ipar. Tapi aqu harus menunggu waktu yg tepat.

Kira-kira ketika istri aqu, kakak ipar dan suaminya sudah berada di dekat titik kenikmatannya, sehingga kesadarannya agak berkurang. Sambil menggenjot istri aqu dari belakang aqu terus melirik mereka berdua. Entah sudah berapa kali istri aqu mencapai titiknya, aqu sudah tidak begitu memperhatikan lagi.

“Ayo kita ke tempat tidur,” bisik aqu pada istri aqu.
“Kan dipakai …. “ Aqu segera menggendong badannya, lalu menelentangkan di tempat tidur di samping kakaknya yg sedang digarap suaminya. Mula-mula keduanya agak kaget atas kehadiran kita. 

Tapi kemudian kita mulai asyik dengan pasangan masing-masing. Tidak perduli dan tidak malu. Malah suara-suara erotis di sebelah kita makin meningkatkan hasrat sexual.
Di tengah-tengah Hasrat yg menggelora aqu menggamit suami kakak ipar aqu. Dia menoleh sambil menyeringai menahan nikmat.
“Ssst … kita tukar ….” “Hhhh …. “ dia terbengong tidak paham. Lalu aqu mengambil keputusan. Kemaluan aqu cabut dari kemaluan istri aqu, kemudian bergeser mendekati kakak ipar aqu yg masih merem-melek menikmati tusukan suaminya.
“Mas sama istri aqu, aqu gantian dengan Mbak …,” kata aqu. Tanpa memedulikan kebengongannya aqu langsung memeluk tubuh mulus kakak ipar yg sudah sekian lama aqu rindukan. Aqu kecupi lehernya, pipinya, bibirnya, dan aqu kulum puting susunya yg mengeras. Mula-mula kakak ipar aqu kaget dan hendak memberontak. Tapi mulutnya segera aqu tutup dengan bibir aqu. Kemudian kemaluan aqu masukkan pelan-pelan ke kemaluannya yg telah basah kuyup.

Setelah itu aqu melakukan gerakan memompa naik-turun sambil sesekali memutar.
Ternyata kemaluannya masih sangat enak. Untuk menambah hasrat kedua payudaranya aqu remas dan sesekali aqu gigit putingnya.

“Ohhh …. ahhhh ….. hhhhh … shhhh ….,” suaranya mulai tidak karuan menahan gempuran hebat aqu. Di samping aqu, suami kakak ipar aqu tampaknya juga tidak mau kehilangan waktu percuma. Dia pun menyebadani istri aqu dengan penuh semangat. Tidak ada keraguan lagi. Yg ada cuma bagaimana menuntaskan Hasrat yg sudah memuncak di ubun-ubun.

Aqu merasakan kenikmatan yg luar biasa. Impian menggauli kakak ipar kesampaian sudah. Hampir satu jam kita bertempur dengan berbagai gaya. Mulai konvensional, miring, hingga menungging. Suami kakak ipar aqu lebih dulu menyelesaikan permainannya. Beberapa menit kemudian aqu menyusul dengan menyemprotkan begitu banyak air mani ke dalem kemaluan kakak ipar aqu. Rasanya belum pernah aqu mengeluarkan begitu banyak air mani sebagaimana malam itu. Kakak ipar pun tampak melenguh puas.
 
Kemaluannya menjempit kemaluan aqu cukup lama. Setelah kejadian malam itu, kita menjadi terbiasa mengadakan hubungan sex bersama-sama dan bisa ditebak akhirnya kita bergantian pasangan secara sukarela. Tidak ada paksaan sama sekali.

 

0 comments:

Post a Comment